misteri kebakaran di kemayoran....

 

Wajah mirip manusia dalam api itu berada tepat di samping sejumlah petugas kebakaran yang menaiki tiang crane untuk menambah daya jangkau selang air ke pusat api. Tidak secara detailmemang,tapi oagianwajah yang paling jelas ditampakkan adalah mata, alis dan hidung.
SEMENTARA itu, beberapa jam sebelum kejadian, sejumlah orang di pasar tersebut mendengar suara gamelan yang berasal dari lantai tiga ramayana. Suara gamelan itu cukup kencang dan terdengar hampir satu jam lebih.Di balik kisah memilukan yang dialami para pedagang dalam musibah kebakaran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan akibat hangusnya sejumlah aset dagangan,sebuah misteri menyeruak di antara lidah api yang menghanguskan lantai tiga dan lantai dua pasar tersebut. Kobaran api yang muncul sempat membentuk seperti wajah yang menyerupai manusia. Gambar wajah manusia ini direkam dalam salah satu foto yang mengabadikan peristiwa kcbarakan itu.
Foto yang diabadikan fotografer Pereda Kompas Network, Bian Harnansa, terlihat jelas bagian-bagian anggota wajah itu. Memang tidak sceara utuh membentuk wajah. Bagian yang paling jelas adalah yang menyerupai mata, alb, dan hidung. Wajah dalam api itu berada tepat di samping sejumlah petugas kebakaran yang menaiki tiang crane untuk menambah daya jangkau selang air ke pusat api. Petugas pemadam memang tak tahu ada penampakkan gambar seperti itu karena konsentrasi mereka saat itu tersita untuk memadamkan api.

Feneomena ini semakin menarik jika dikaitkan dengan pengakuan yang diungkapkan, Sajimin, seorang pedagang bakso di pasar tersebut. Menurut Sajimin, Pada Jumat (2/1) dinihari, dia sempat merekam keanehan yang tidak lazim d pasar tersebut. Saat toko-toko sudah pada tutup termasuk pusat perbelanjaan Ramayana, dirinya sempat mendengar ada suaragamclan di lantai tiga Ramayana. "Suara gamclan itu cukup kencang dan cukup lama," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.Sajimin yang asal Jawa Tcngh ini lantas memberitahukan keanehan itu kepada sejumlah rekannya. Temyata, mereka juga mendengar suara gamelan itu. Lantaran merasa aneh karena apa yang mereka dengar itu tidak pernah terjadi sebelumnya, Sajimin yang mengaku selalu mangkal di tempat itu untuk berjualan bakso hingga hari menjelang subuh, memberitahu Yanto (30), petugas satpam Ramayana. "Setelah mendengar cerita saya, Yanto juga bisa mendengar. Dia akhirnya naik ke lantai tiga untuk memeriksa," pedagang baskso itu.
Sekitar setengah jam kemudian, ujarnya, Yanto turun menemuinya dan memberi tahu kalau tidak ada kejadian aneh di lantai tiga Ramayana. "Percaya atau tidak, yang pasti banyak yang mendengar suara gamclan itu karena bisa didengar hampir satu jam. Makanya, kami terkejut sekali ketika beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 07.30, tiba-tiba terjadi kebakaran," ungkap pedagang bakso ini.Sementara itu, kerja keras petugas untuk memadamkan api yang berasal dari Pusat perbelanjaan Ramayana itu akhir membuahkan hasil. Setelah sembilan jam berjibaku melawan api, petugas pemadam berhasil mengusai keadaan. Petugas memastikan, lantai dua dan lantai tiga pasar tersebut semuanya hangus. Sedangkan lantai satu hanya sebagian saja yang terbakar. Peristiwa itu mclumat habis sekitar sekitar 500 kios dari 1.018 kios yang ada di gedung Ramayana milik Perusahaan Daerah Pasar Jaya tersebut.
Pantauan di lokasi kejadian, hampir sebagian besar bangunan terlihat hitam terbakar dan rusak. Puing-puing besi, kaca, dan sisa materi bangunan lainnya mulai dibersihkan. Untungnya, lantai dasar bangunan yang didominasi toko perhiasan tidak terjamah si jago merah. Namun, tidak menutup kemungkinan, toko-toko perhiasan di lantai dasar tersebut menjadi korbantangan usil penjarah. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, sejak Jumat siang petugas Brimob dari Kelapa Dua Depok didatangkan untuk melakukan pengamanan.
Setelah api berhasil dipadaukan, pihak Polsek Metro Kebayoran lama memutuskan untuk mendirikan posko di lokasi kebakaran. Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Komisaris Polisi Makmur Simbolon yang ditemui di lokasi kebakaran mengatakan, pihaknya mendirikan dua posko yang dijaga oleh petugas kepolisian, satuan Brimob, Samapta, TNI, petugas keamanan PD Pasar Jaya, serta warga setempat. "Kurang lebih 100 personel yang berjaga, ujarnya.Menurut Makmur, pihaknya dan PD Pasar Jaya belum bisa memastikan besarnya kerugian yang ditimbulkan dalam peristiwa itu. Namun, total kerugian diperkirakan mencapai miliran rupiah. "Demikian juga penyebab kebakarannya belum bisa diketahui. Yang bisa dipastikan adalah sumber api berasal dari lantai tiga Ramayana," ujarnya, vn/ys


0 Response to " "

Posting Komentar

Powered by Blogger